Phone :

081399210431

Email :

humas@unpak.ac.id

Artikel

Revitalisasi Pendidikan Melalui Reformasi Pajak: Membangun Generasi Unggul untuk Indonesia

Revitalisasi Pendidikan Melalui Reformasi Pajak: Membangun Generasi Unggul untuk Indonesia

Penulis: Oly Nurmansyah

HUMAS - Pajak merupakan salah satu pilar utama dalam struktur keuangan sebuah negara. Pajak memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Bagi sebuah negara, pajak yang dikelola oleh pemerintah dapat membiayai berbagai layanan publik, tentu hal itu sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal tersebut memiliki peran krusial dalam memastikan keberlanjutan dan kualitas pendidikan di setiap negara. Dengan inovasi dalam pengelolaan dan alokasi dana, serta fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dan pendidikan karakter, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Semua pihak, baik pemerintah, sekolah, industri, maupun masyarakat sipil, memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama demi membangun masa depan pendidikan yang lebih baik bagi semua anak-anak dan generasi yang akan datang.

Namun, kesadaran masyarakat terhadap pajak masih terbilang rendah,  bahkan sering kali menjadi topik yang kurang populer di kalangan masyarakat umum.

Oleh sebab itu, kita perlu bersama-sama memberikan edukasi dan menularkan kesadaran betapa pentingnya pajak dalam sebuah negara, terutama pada dunia pendidikan. Akan tetapi, menyadarkan masyarakat akan pentingnya pajak adalah sebuah tantangan yang memerlukan pendekatan yang bijaksana dan komunikasi yang efektif.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pajak:

  1. Mengadakan kampanye informasi melalui media massa, sosial media, dan forum publik untuk menjelaskan peran pajak dalam mendukung berbagai layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan keamanan.
  2. Memastikan bahwa informasi tentang penggunaan dana pajak tersedia secara transparan kepada masyarakat. Ini dapat mencakup laporan tahunan tentang alokasi dana pajak dan dampaknya terhadap masyarakat.
  3. Mengkomunikasikan studi kasus atau cerita sukses tentang bagaimana dana pajak telah membantu meningkatkan infrastruktur, memperluas akses pendidikan, atau menyediakan layanan kesehatan yang diperlukan.
  4. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan anggaran dan alokasi dana pajak, misalnya melalui konsultasi publik.
  5. Mendorong sektor swasta untuk berperan aktif dalam mendukung pendidikan pajak melalui program sosial tanggung jawab perusahaan (CSR) atau inisiatif pendidikan masyarakat.
  6. Mengakui peran penting pembayar pajak dalam membangun masyarakat dengan menghargai kontribusi mereka melalui penghargaan atau apresiasi publik.
  7. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat pajak sebagai bagian dari literasi finansial yang lebih luas, termasuk pemahaman tentang bagaimana dana pajak dikelola dan digunakan.
  8. Memastikan bahwa pemerintah dan lembaga terkait beroperasi dengan tingkat transparansi yang tinggi dalam pengelolaan dana pajak, sehingga dapat membangun kepercayaan masyarakat.
  9. Menyelenggarakan kampanye berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pajak dan mempertahankan minat publik terhadap pajak.
  10. Membangun kemitraan yang kuat antara media dan pemerintah untuk mempromosikan pendidikan pajak dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang implikasi positif dari pembayaran pajak yang tepat waktu.

Lalu bagaimana pajak dapat mempengaruhi pendidikan? dan apakah ada inovasi yang dapat diterapkan untuk memastikan bahwa penerimaan pajak digunakan secara efektif dan efisien untuk perkembangan masyarakat? Mari kita ulas lebih dalam.

Pendanaan untuk sistem pendidikan sering kali berasal dari penerimaan pajak yang diberikan oleh warga negara kepada pemerintah. Melalui pajak yang diperoleh pemerintah dapat dengan maksimal memanfaatkan dana tersebut untuk meningkatkan pendidikan dari berbagai aspek di antaranya:

  1. Penyediaan Fasilitas Pendidikan

Pemerintah dapat menggunakan dana pajak untuk membuat ataupun memperbaiki gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, hingga sarana olahraga di seluruh daerah.

  1. Gaji dan Peningkatan Staf Pengajar

Tidak kalah penting, dalam membangun kualitas pendidikan peran guru atau staf pengajar menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Pemerintah harus memastikan kualitas pengajaran dan keberlangsungan karir para pendidik.

  1. Program Pendidikan Khusus

Pada era berkembangnya teknologi seperti saat ini, pemerintah perlu mendorong berbagai kegiatan atau pelatihan tambahan, seperti program pengembangan bakat, dan pendidikan inklusif bagi siswa dengan kebutuhan khusus.

  1. Bantuan Keuangan untuk Siswa

Selain itu, pemerintah perlu memprioritaskan masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas melalui program beasiswa, bantuan studi, dan program lainnya. Hal tersebut untuk bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga dengan pendapatan rendah.

Selain itu, perlu inovasi-inovasi baru dalam menyediakan pendidikan yang bermutu. Kemudian, pemerintah juga harus mampu mengatasi beragam tantangan yang dihadapi.

Jika pajak ingin terserap dengan optimal, saya berpesan pendidikan harus mengakomodasi kebutuhan masyarakat modern dengan memasukkan keterampilan berbasis digital, kewirausahaan, dan pemecahan masalah yang berbasis pada kasus nyata.

Tidak hanya itu, perlu kecekatan pemerintah untuk berkolaborasi lebih erat dengan sekolah, industri, dan komunitas untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh pasar kerja maupun wirausaha.

Bukan hanya dari sisi keterampilan, pemerintah perlu mengintegrasikan pendidikan karakter, keberagaman, dan kewarganegaraan yang global untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga etis dan peduli terhadap masyarakat.

Jadi perlu kesadaran bersama untuk menjadi negara yang hebat, salah satunya dengan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing. Hal itu dapat terealisasikan dalam hal yang paling dasar, yaitu dengan memaksimalkan pendidikan.