Cetuskan Unpak Social Movement, Unpak Akan Bergerak di Masyarakat

HUMAS UNPAK - Gagas program sosial untuk mahasiswa, Humas dan Promosi Universitas Pakuan (Unpak) cetuskan kegiatan Unpak Social Movement.

Unpak Social Movement dicetuskan sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi. Selain itu hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan kebermanfaatan mahasiswa kepada sesama.

"Ini merupakan salah satu cara kita untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian pada masyarakat," ungkap Kepala Humas dan Promosi Unpak, Aditya Prima Yuda, Rabu, 22 Desember 2023.

Aditya menilai bahwa kampus memiliki potensi yang besar untuk memberikan dampak positif yang lebih luas pada lingkungan.

"Dari dosen, dari mahasiswa, dengan kemampuan yang ada, kita itu bisa berbuat lebih lagi. Dan digaris bawahi, sifatnya kontinu," ucap Aditya yang juga seorang dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Aditya menuturkan, Unpak sering kali melakukan kegiatan sosial di beberapa lokasi namun tidak dilakukan secara berkelanjutan. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak akan memberikan dampak besar jika tidak dilakukan secara konsisten dan keberlanjutan.

"Jadi, seringkali gerakan sosial itu, seperti menggeruduk satu desa. Di datangi, buat kegiatan 2-3 hari, habis itu selesai. Dilakukan tahun depan lagi, lalu berulang begitu," tutur Aditya.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa hal itu tidak salah, akan tetapi lebih baik lagi jika dilakukan secara kontinu dan itu akan ia lakukan melalui program Unpak Social Movement.

"Sebenarnya tidak salah. Fine-fine aja. Tapi, kita ingin buat kegiatan yang memang berlanjut, terus-menerus, dan nanti akan membesar," jelasnya.

Guna mengimplementasikan program tersebut, Humas dan Promosi Unpak telah membuka rekrutmen bagi mahasiswa yang tertarik dengan kegiatan-kegiatan sosial pada 20-25 November 2023 lalu.

Pada pendaftaran sebagai volunteer, Unpak Social Movement disambut baik oleh mahasiswa. Hal itu ditandai dengan jumlah pendaftar yang mencapai 250 mahasiswa.

"Ada 2 tahapan seleksi. Kami meminta setiap partisipan untuk memberikan ide, menulis program, lalu diwawancarai tentang pandangan mereka terhadap gerakan sosial yang dilakukan nantinya," paparnya Adit.

Selanjutnya, seluruh pendaftar telah diseleksi dan sebanyak 25 mahasiswa terpilih sebagai tim inti dalam program Unpak Social Movement.

"Jadi mereka adalah tim inti yang membantu untuk mengonsep kegiatan ke depan dengan masa kerja enam bulan," katanya.

Nantinya, tim ini akan menggarap sejumlah kegiatan sosial bersama masyarakat dan sivitas akademika Universitas Pakuan.

"Jadi bukan cuma satu, seperti bersih-bersih sampah saja misalnya, atau kegiatan kesehatan saja, tidak. Kita akan bergerak dalam kegiatan sosial yang beragam," jelas Kepala Humas.

Seluruh tim akan dibagi menjadi ke beberapa divisi, di antaranya bidang pendidikan, penghijauan, kesehatan, dan lain sebagainya.

Dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan, Aditya berharap gerakan tersebut bisa memberikan pengaruh baik terhadap lingkungan kampus dan masyarakat.

"Ide gerakan sosial ini justru dimulai dari kampus. Di Pakuan ada Jumat Berkah, kita buat Jumat Bersih misalkan. Justru campaign ini kita mulai dari rumah kita," sebutnya.

Guna mensukseskan kegiatan tersebut, Humas dan Promosi Unpak membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan sejumlah pihak, baik UKM, organisasi, komunitas, dan berbagai pegiat sosial lainnya.***