FEB Unpak Gandeng IBIK Perdalam Penelitian Konsep Green Accounting
HUMAS UNPAK - Green Accounting perlu diterapkan pada setiap entitas usaha dalam upaya meningkatkan efisiensi pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari sudut pandang biaya (environmental costs) dan manfaat atau efek (economic benefit).
Jika biaya lingkungan dalam rangka pengelolaan sampah plastik diperhitungkan oleh perusahaan, akan meningkat dan peningkatan citra perusahaan bagi stakeholders karena keberhasilan perusahaan dengan konsep ramah lingkungan, hal ini berdampak pada segi pendapatan produk, yaitu memungkinkan perusahaan untuk menikmati diferensiasi pasar, konsumen cenderung untuk bersedia membayar harga yang tinggi untuk produk yang eco-friendly.
Beberapa industri makanan dan minuman di Jawa Barat yang menjadi subjek penelitian ini jika belum melaksanakan green accounting maka akan menjadi tidak jelas dalam mengakui dan memperhitungkan biaya lingkungan dalam akun overhead atau bahkan akan diabaikan.
Konsep ini memotivasi kami melakukan penelitian bersama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pakuan (FEB Unpak) dengan Institut Bisnis dan Informastika Kesatuan (IBIK) dengan pendanaan dari Yayasan Pakuan Siliwangi yang dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Pakuan.
Tim yang terlibat dalam kegiatan penelitian hibah kerjasama ini adalah Retno Martanti Endah Lestari, Yuary Farradia, Siti Maimunah, Hamzah Bustomi, Shabriena Nindya Kusumawardani, M Andra MKH, Ratih Puspitasari, dan sebagai surveyor terdiri atas 12 mahasiswa FEB Unpak dan 3 mahasiswa IBIK.
Tujuan penelitian ini dilakukan dalam upaya menganalisis sampai sejauhmana implementasi green accounting dan memberikan solusi untuk industri makanan dan minuman khususnya kedai- kedai kopi di Jawa Barat mengenai konsep ini.
Salah satu contoh Kopi Nako Daur Baur, gerakan ini merupakan inisiatif untuk mengaplikasikan sustainable design dalam arsitektur, furnitur Kopi Nako, tetapi ketika peneliti melakukan survei awal terhadap salah satu outlet di Kopi Nako Batutulis yang menjadi frenchise belum mengenai istilah Daur Baur Kopi Nako.
Target luaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah publikasi baik di jurnal internasional melalui International Conference on Computer Science and Engineering (ICCSAE) di Phuket, Thailand pada Senin 8 Januari 2024, jurnal nasional, dan media massa.
Buku/bahan ajar pun dibidik oleh kedua belah pihak dalam rangka memperkaya kualitas pembelajaran. Hak Cipta merupakan salah satu indikator kinerja utama perguruan tinggi yang akan dicapai yaitu IKU 5 (Luaran penelitian yang diterapkan pada masyarakat), IKU 6 (bekerjasama dengan mitra), dan juga IKU 7 (kelas kolaboratif dan partisipatif/project base learning).
Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) yang diusulkan diklasifikasikan pada Penelitian dasar dengan TKT level 3.
Diharapkan hasil penelitian dapat menjelaskan secara faktual dari waste yang dihasilkan serta mengedukasi stakeholder dari industri makanan dan minuman akan pentingnya implementasi dan pengembangan green accounting dengan melibatkan berbagai mitra dalam pengelolaan sampahnya.
Pengolahan data statistik deskriptif juga dilakukan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi (Sugiyono, 2007).
Penggunaan metode statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan tabel sebaran jawaban para pengelola industri besar dan menengah mengenai permasalahan lingkungan hidup di wilayah Kota Bogor yang terdiri dari 6 Kecamatan (Kecamatan Bogor Tengah, Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Utara, Tanah Sareal, dan Kecamatan Bogor Selatan).
Jawaban dari responden diukur dengan skala likert 1 – 5, semakin tinggi nilai yang ditunjukkan maka semakin tinggi pula tingkat pengukuran setiap variabel.
Penelitian ini menggunakan Uji Mann Whitney, yaitu uji non parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua mean populasi dari populasi yang sama.
Analisis Mann Whitney ini dilakukan terhadap lima dimensi yaitu Perhatian terhadap Lingkungan, dimensi Tanggung Jawab Lingkungan, dimensi Pelaporan Akuntansi Lingkungan, dimensi Audit Lingkungan, dan dimensi Pemasaran Ramah Lingkungan, untuk melihat apakah terdapat perbedaan penerapan Akuntansi Ramah Lingkungan pada usaha kecil industri menengah dan industri menengah besar.
Tinjauan literatur sistematis dengan pendekatan deskriptif dan kualitatif juga dilakukan untuk mencari referensi terkait penggunaan Internet of Things (IoT).
Hasil analisis dan pengujian mengenai implementasi green accounting pada industri makanan dan minuman di Kota Bogor diperoleh fakta bahwa mereka telah mengetahui mengenai konsep ini.
Namun jika dilihat pada dimensi Perhatian terhadap Lingkungan dan dimensi Tanggung Jawab Lingkungan, tidak terdapat perbedaan rata-rata penerapan Green Accounting pada industri kecil menengah dan industri menengah besar.
Sedangkan jika dilihat pada dimensi Pelaporan Akuntansi Lingkungan, dimensi Pelaporan Audit Lingkungan dan dimensi Green Marketing terdapat perbedaan rata-rata penerapan Green Accounting pada industri kecil menengah dan industri menengah besar.
Penting untuk mencari berbagai solusi berbasis teknologi yang potensial untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan dan mempunyai konsekuensi praktis bagi pembuat kebijakan, pelaku industri dan aktivis lingkungan.
Penelitian ini menawarkan wawasan praktis tentang bagaimana penggunaan Internet of Things (IoT) dapat membantu perusahaan mencapai tujuan mengurangi biaya lingkungan dan limbah secara signifikan, karena semakin banyak bisnis yang memberikan prioritas lebih tinggi pada keberlanjutan.
Melihat masih terdapatnya perbedaan implementasi mengenai Green Accounting di Kota Bogor, maka sosialisasi dan edukasi dari berbagai pihak perlu terus dilakukan agar terciptanya green economy tidak hanya pada sektor industri makanan dan minuman tetapi di semua sektor kehidupan.***
Sumber: jangkauindonesia