Sebelum Wisuda, Mahasiswa Ikut Pembekalan Hadapi Dunia Profesional
HUMAS UNPAK - Universitas Pakuan (Unpak) menggelar kegiatan Career Development Seminar ini untuk calon wisudawan dan wisadawati.
Pergeleran kegiatan tersebut dilakukan secara berkala sebagai pembekalan guna menghadapi dunia kerja.
Hal ini diungkapkan Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan Universitas Pakuan Dr Andi Chaerunnas, MKom, MPd di Bogor pada Selasa, 23 Januari 2024.
Menurut Andi, ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja harus dihadapi dengan pembekalan yang baik dan terukur.
"Persaingan makin ketat. Semua lulusan baru akan berebut berbagai lapangan kerja yang tersedia. Tugas kami adalah mempersiapkan para wisudawan tersebut," tegas Andi.
Disisi lain, Andi juga menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi yang perlu dikuasai para wisudawan pencari kerja.
"Jadi ilmu yang sudah didapat selama menjadi mahasiswa tidak mentah. Wisudawan harus tau cara mengaplikasikan ilmunya secara kreatif."
Portofolio Mahasiswa
Warek Andi mengharapkan setiap lulusan harus memiliki portifolio yang baik.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan peluang wisudawan Unpak bisa bertumbuh di lingkungan pekerjaannya dan juga mengembangkan karir.
Sebab menurut Dr. Andi, di era digital, kampus juga harus bertanggung jawab meningkatkannya.
"Universitas Pakuan sudah bekerja sama dengan beberapa dunia usaha dan dunia industri. Ada Astra Internasional Auto 2000 yang sudah memberikan MUO dengan kita," lanjutya.
Andi Chaerunnas mengatakan Unpak akan menjadi jembatan para wisudawan pencari kerja.
Dalam rangka mempersiapkan portofolio yang baik, Andi menyebut Unpak secara berkelanjutan melakukan 2 kali seminar Career Development pra lulusan.
"Kami berharap bahwa teman-teman lulusan itu dalam rangka menyusun portofolio dengan standar Dunia Usaha dan Dunia industri (DUDI) sehingga nanti mudah di serap," tegasnya.
Tips & Trik
Dr Andi Chaerunnas memberikan tips untuk memahami secara eksplisit DUDI saat ini.
"Kepada wisudawan, ilmunya jangan mentah. Supaya bisa di penetrasi kedalam bentuk pekerjaan," lanjutnya.
Andi menilai setiap mahasiswa harus memiliki softskill yang dibutuhkan di era serba digital.
"Soft skill-nya ada, kemudian kita dari universitas mengkoneksikannya dengan jejaring DUDI yang kita miliki."
Sumber: jangkauindonesia